Langkah-langkah Pengoperasian Mesin Pengganda

Standar Kompetensi   : Mengatur penggandaan dan pengumpulan dokumen
Kompetensi Dasar      : Memilih alat yang sesuai
a.       Jenis-jenis alat/mesin
b.      Bagian-bagian dan fungsi alat/mesin
c.       Pengoperasian alat/mesin

PENGOPERASIAN ALAT/MESIN PENGGANDAAN

1.      Mesin Stensil
Adapun langkah-langkah pemakaian mesin stensil sheet dalam penggandaan naskah, sebagai berikut :
a.       Menyiapkan kertas stensil, dan diusahakan kertas stensil jangan yang lembab
b.      Bukalah penutup mesin stensil yang terdapat pada bagian depan dan belakang mesin
c.     Bersihkanlah terlebih dahulu semua kotoran tinta yang melekat pada badan mesin yaitu pada baki penadah dan baki kertas
d.      Pasang sheet stensil pada roll atau gulungan mesin stensil, sehingga menempel pada pembungkus roll
e.       Putarlah engkol berulang-ulang sampai tinta stensil rata di permukaan sheet stensil
f.     Masukkan kertas ke dalam baki kertas, dan posisi kertas ada ditengah-tengah dengan cara mengunakan skala yang ada pada ujung depan kertas baki
g.      Geser kunci pengepres kertas yang ada di kanan kiri baki kertas, sampai kedua-duanya berimpitan
h.      Stel kunci penyetel pada posisi angka, sesuai yang kita hendaki
i.     Tekan kunci ON. Apabila kunci ini ditekan, maka roll pendorong ke atas secara otomatis akan turun dan menekan keras stensil yang ada dala baki kertas
j.        Siapkan baki penadah
k.      Putar engkol sampai selesai
l.       Apabila posisi kertas belum benar atau belum sesuai dengan posisi yang dikehendaki maka benarkan posisi kertas dengan menekan kunci OFF terlebih dahulu

2.      Mesin Scanner
Langkah-langkah pengoperasian mesin scanner yaitu sebagai berikut :
a.       Siapkan naskah yang akan digandakan
b.   Masukkan ke dalam silinder untuk tempat original dengan cara mendorong ke klip ke arah belakang mesin untuk membebaskan copy holder dari silinder, kemudian letakkan original bagian muka menghadap ke atas diantara guide sheet dan copy holder
c.       Masukkan kedalam silider untuk tempat stensil
d.      Tempatkan jarum scanner sesuai dengan format warkat yang akan digandakan
e.   Perhatikan posisi silinder, jarum harus menghadap pada pada sheet mulai dari awal sampai terakhir gerakan scanning carriage
f.       Atur tombol ketajaman hasil (tulisan)
g.      Atur tombol kecepatan perputaran roll
h.      Tekan tombol ON, untuk menjalankan mesin, sehingga rol (warkat dan sheet) berputar
i.        Setelah selesai, tekan tombol OFF unuk menghentikan mesin
j.    Untuk mengetahui hasilnya, letakkan sheet pada mesin stensil dan cetak, kemudian periksa apakah hasilnya sudah baik atau belum

3.      Mesin Spirit Duplicator
Cara mengetik pada lembaran induk :
a.   Untuk mengetik dilembaran induk bitutuhkan alas,yaitu kertas biasa. Kemudian lembaran induk berikut lembaran kertas biasa (sebagai alas) disisipkan antara penggulung kertas dan papan kertas
b.      Putarlah sedikit knop penggulung kertas secara terbalik, antara lembaran kertas induk dengan kertas biasa
c.       Masukkan karbon penggganda cairan secara terbalik
d.      Putarlah knop penggulung kertas, menurut format yang dikehendaki
e.       Mulailah mengetik warkat yang akan digandakan

Cara mengoreksi apabila terjadi kesalahan :
a.       Kikislah zat warna di rekaman karbon pada bagian yang salah dengan menggunakan pisau atau silet
b.      Ambillah sepotong karbon pengganda cairan yang lain. Dan sisipkanlah di antara karbon dan lembaran induk di tempat yang salah tadi
c.   Apabila kesalahan hanya terdapat pada sebagian dari baris ketikan, maka hanya bagian yang salah kita potong
d.      Ketiklah kata-kata yang benar pada tempat yang salah tadi

Cara pengoperasian mesin ini ialah sebagai berikut :
a.       Pasang lembaran induk pada silinder mesin spirit duplicator. Rakaman karbon yang terbalik berada di luar
b.      Angkat tempat cairan dan balikkanlah pada tempatnya
c.       Putar silinder berulang-ulang untuk membasahi master copy-nya
d.      Masukkan kertas pada baki kertas
e.       Buat kopi sebagai percobaan (sebagai percobaan)
f.       Atur letak kertas dengan tepat
g.      Putar sekian kali menurut kebutuhan
h.      Setelah selesai memutar lepas master copy-nya
i.        Tutup mesin dengan rapi

4.      Mesin Fotocopy
Cara mengoperasikan mesin fotocopy :
a.       Hidupkan mesin dengan cara menekan tombol ON
b.      Tunggu sejenak sampai mesin panas dan memeberi tanda boleh memulai pekerjaan
c.       Pasang kertas secukupnya pada baki kertas
d.      Persiapkan dokumen yang akan dikopi
e.       Periksalah kepekaan tinta
f.       Atur posisi pengopian, akan diperbesar, diperkecil, atau biasa
g.     Tekan tombol untuk pengatur jumlah salinan yang diperlukan tombol ini terdiri dari 0 sampai dengan 9. bila kita hendak mengkopi sebanyak 98,kita tinggal menekan angka 9 dan 8
h.     Bila kita ingin mengkopi dalam jumlah yang banyak, perhatikan selau hasil kopi, karena bila terlalu banyak dan terus menerus mesin an panas dan membawa dampak terhadap hasil.
i.        Kalau sudah siap, mulailah pengkopian dengan menekan tombol start

5.      Offset
Langkah-langkah dalam mengoperasikan mesin ini yaitu sebagai berikut :
a.    Menyiapkan kertas
b.    Menyesuaikan baki penampung
c.    Mengatur tinta
d.    Mengatur air
e.    Menyiapkan alat pemberi fixer
f.     Menyiapakan alat pembersih blanket
g.    Memasang master atau plate
h.    Fixing master (khusus untuk paper plate)
i.      Mencetak percobaan
j.      Mencetak sejumlah yang diinginkan
k.    Pencetakan selesai
  Cara memasang plate tak berlubang :
a.      Bukalah tutup atas untuk menyakinkan bahwa penekan master berada pada posisi bawah dan tuas penjepit pada posisi datar
b.    Setelah tutup atas ditutupkan kembali, putar roda tangan hingga silinder plate terhenti dan penjepit master terbuka
c.       Geser pengatur pemasukan plate pada posisi skala yang dikehendaki
d.     Masukkan plate sepanjang sisi pengatur pemasukkkan plate sampai masuk lubang yang berada di penutup atas dan menyentuh penjepit master
e.      Putar roda tangannke kiri secara perlahan sambil mendorong plate ke dalam sampai terjepit dan bagian ujung lainnya dilipat
Cara memasang plate berlubang :
a.   Buka penutup atas dan angkat penekan master plate, kemudian tuas penjepit master pada posisi tegak, tutupkan kembali
b.      Putar roda tangan hingga silinder plate dan penjepit master terbuka
c.       Kaitkan lubang-lubang master pada paku-paku penjepit master
d.      Putar roda tangan ke kiri hingga lubang pada ujung master lainnya dapat dikaitkan pada paku-paku penjepit master yang satunya lagi dan eratkan sekrupnya.
6.      Risograph
Cara mengoperasikan mesin ini ialah sebagai berikut :
a.      Buatlah master cetakan dengan cara meletakkan dokumen ke area scanner pada mesin risograph
b.      Setelah master selesai dibuat, pastikan sample cetakan sudah sesuai dengan yang diinginkan
c.       Masukkan kertas pada baki kertas
d.      Mulai memproses cetakan dan jangan lupa atur kecepatan cetakan

7.      Thermocopier
Cara mengoperasikan kedua jenis thermocopier pada prinsipnya sama saja. Perbedaan antara keduanya terletak pada alat pelengkap operasinya. Rex Rotary menggunakan alat pelengkap operasi yang disebut dengan carrier, sedangkan 3M tanpa carrier atau langsung. Carier merupakan lembaran kertas yang terdiri atas tiga lembar ukuran folio yaitu:
a.       Di atas, lembaran kertas tipis.
b.      Lembaran kertas  aluminium
c.       Di bawah, lembaran kertas tebal dilapisi busa nilon pada permukaan atasnya.
Carrier berfungsi untuk membawa dan melindungi master beserta originalnya. Cara membuatnya sebagai berikut:
a. Steker dimasukkan ke dalam stop kontak, sehingga mesin tampak menyala. Listrik yang dikonsumsi antara 1500-2000 watt.
b. Tombol pengatur kecepatan diputar hingga jarum menunjukkan angka 1.
c.  Original diletakkan di bawah master
Untuk thermocopier 3M, langsung dimasukkan di dalam tempat pemasukannya pada mesin tersebut.
d. Tombol ON- OFF dihidupkan (ON), sehingga master original beserta carrier tertarik masuk ke tempat penyinaran. Pada proses ini, terlihat adanya cahaya dari celah – celah lubang pemasukan.
e. Sesaat kemudian, antara 6 detik, keluarlah lewat tempat pengeluaran semuanya.
f. Secara berhati – hati, original beserta master dilepas menggunakan tangan dan master telah siap digandakan. Bila dirasakan bahwa hasilnya belum meyakinkan, maka original beserta master sebelumnya dilepaskan diulangi lagi untuk kedua kalinya.



Referensi :
Farida, Vida Hasana, dkk. 2005. Menggunakan Peralatan Kantor. Bandung: Armico.

Suparmin, Putri Hapsari dan Safira. 2008. Modul Administrasi Perkantoran 2. Surakarta: Mediatama

Putro W, S Eko. 1999. Pengetahuan Mesin-mesin Kantor. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.

Bagian-bagian dalam mesin Pengganda



Standar Kompetensi   : Mengatur penggandaan dan pengumpulan dokumen
Kompetensi Dasar      : Memilih alat yang sesuai
a.       Jenis-jenis alat/mesin
b.      Bagian-bagian dan fungsi alat/mesin
c.       Pengoperasian alat/mesin

BAGIAN-BAGIAN DALAM MESIN PENGGANDA

1.      Mesin Stensil Manual
Bagian-bagian dalam mesin stensil manual ialah sebagai berikut :
a.       Baki kertas, gunanya untuk menyimpan kertas yang akan diputar.
b.  Di dalam baki kertas ini masih terdapat komponen-komponen seperti ukuran kertas/skala, pengepres kertas, dan kunci pengepres kertas.
c.     Rol pendorong kertas, letaknya di dalam dan berfungsi untuk menekan kertas yang ada di baki kertas dan untuk mendorong kertas masuk ke dalam rol atau gulunga mesin stensil.
d.  Rol atau silinder atau gulungan stensil, yang terdiri atas gulungan besar, gulungan kecil dan gulungan pembantu. Pembungkus silinder atau pembungkus gulungan yang membungkus gulungan besar dan kecil
e.    Kunci penyetel, berfungsi untuk mengatur beberapa jumlah salinan yang akan dihasilkan atau yang akan dibutuhkan
f.   Baki penadah kertas, untuk menampung hasil dari penyetensilan. Didalamnya terdapat kunci pengatur lebar dan panjang kertas
g.     Kunci dengan tanda ON dan OFF yang berfungsi untuk memulai dan menghentikan penyetensilan
h.      Lidah mesin stensil, untuk meratakan ujung kertas yang ada di bagian dalam mesin stensil
i.      Engkol, untuk menggerakkan mesin stensil dengan cara menarik atau mendorong engkol searah jarum jam atau ke depan.

2.      Mesin Stensil Listrik
Komponen-komponen yang tedapat pada mesin stensil listrik ini adalah sebagai berikut :
a.       Mesin, yang terdiri dari :
·         rol penekan (press roll), berfungsi untuk menempelkan kertas pada sheet hingga didapat hasil gandaan.
·    roll tinta (ink tinta), berfungsi untuk meratakan tinta pada permukaan tinta pada permukaan layar tinta (ink screen).
·        layar tinta (ink screen), berfungsi untuk meletakkan sheet stensil, menyaring dan sekaligus meratakan tinta.
·         plat baja (steel band), berfungsi untuk mengaitkan penyaring tinta.
b.     Kerangka mesin, terdiri dari penutup atas, tempat tinta, engkol, tombol on-off, rol penarik kertas, pengatur posisi cetakan, dan pengatur tekanan cetakan
c.       Penutup mesin, terdiri dari :
·         Papan kertas (paper board)
·         Papan penerima (receiving board)
d.  Papan tombol (panel board), yaitu tombol start dan stop, penghitung (counter), penyetop pemasukan kertas, pengatur pemasukan kertas, pengatur kecepatan cetakan, pengatur penyalur tinta dan tombl pemberi tinta

3.      Mesin Scanner
Terdapat berbagai macam model atau tipe mesin scanner, tetapi bagian-bagian atau komponenya sama, hanya saja susunannya yang berbeda.
Adapun bagian-bagian mesin scanner ialah sebagai berikut :
a.       Rol pemasang sheet
b.      Rol pemasng warkat yang akan disalin
c.       Jarum scanner atau jarum percikan api
d.      Tempat memasang jarum
e.       Tombol ON untuk menghidupkan mesin
f.       Tombol OFF untuk mematikan mesin
g.      Tombol pengatur panasnya sinar
h.     Tombol pengatur ketajaman tulisan, yang terdiri dari angka 0-5. Bila diputar ke angka yang lebih besar (5) tulisan akan semakin kabur, sedngkan bila digeser ke angka yang lebih kecil (1 atau 2), tulisan akan semakin jelas
i.        Tombol pengatur rol pemutar warkat, yang terdiri dari :
·         Apabila diputar ke angka 600, rol berputar secara lambat
·         Apabila diputar ke angka 400, rol beerputar secara sedang
·         Apabila diputar ke angka 200, rol berputar secara cepat

4.      Mesin Spirit Duplicator
Kompone-komponen dalam mesin ini adalah sebagai berikut :
a.     Tabung berisi cairan (fluid tank)
b.    Alat penghitung (counter)
c.     Tempat kertas atau papan kertas (feed tray)
d.    Roda penyesuaian kertas (adjustment wheel)
e.     Tombol pengatur pemasukan kertas (feed control button)
f.     Pengatur posisi cetakan (copy positioner)
g.    Tombol pengatur tekanan (preasure control button)
h.     Engkol (handle)
i.      Tutup atas (top cover)
j.      Silinder logam (metal cylinder)
k.     Tempat hasil gandaan (receiving tray)

5.      Mesin fotocopy
Bagian-bagian mesin fotocopy ialah sebagai berikut :
a.       Baki kertas, gunanya untuk menaruh kertas fotokopy
b.      Baki penadah, gunanya untuk menampung hasil fotocopy
c.       Tombol ON dan OFF, gunana untuk menghidupkan dan dan mematikan mesin
d.      Tombol start, untuk menjalankan mesin apabila sudah siap operasi
e.       Tombol untuk memperbesar dan memperkecil salinan
f.       Tombol untuk membuat salinan biasa
g.      Tombol untuk menentukan jumlah salinan
h.      Tombol isyarat, seperti paper out, tones out, exess useste tones Tombol open, untuk membuka mesin apabila di dalam mesin terdapat kerusakan yang perlu diperbaiki
i.        Tabung tinta, untuk menaruh tinta
j.        Kunci kertas, untuk menjepit kertas bila ditarik ke atas dan untuk menetralkan kertas bila ditarik kebawah
k.      Tombol olie, untuk menempatkan olie mesin
l.        Tombol Exposiure control leuer, untuk mengatur ketajaman tinta (hitam, putih)
m.    Copy number indicator, yaitu indikator (tombol) yang menunjukkan jumlah pengkopian
n.      Clear key, untuk membersihkan input key (number indicator)
o.      Input key strip, untuk memasukkan number atau jumlah yang akn dikopi
p.      Copy step , yaitu tombol untuk menghentikan pengkopian
q.      Copy start key, tombol untuk memulai pengopian
r.        Interapt key, tombol untuk menghentikan fotokopy yang sifatnya sementara (interupsi)
s.       Ready indicator, lampu (tombol) yang menunjukkan kesiapan dari fotokopy untuk dioperasikan.

6.      Risograph
Bagian-bagian dalam risograph ialah sebagai berikut :
a.    Meja pemasukan, kertas yang ada di meja pemasukan akan di tarik oleh dua buah rol yaitu scapper rol dan pick up rol
b.     Printing, kertas akan melewati dua bagian yang akan melakukan proses cetak bagian atas disebut drum dan bagian bawah di sebut press rol
c.       Meja pengeluaran, kertas akan keluar melewati meja ini dan akan di taril melalui belt dan fan yg menghembuskan udara shingga cetakan cepat kering.

7.      Thermocopier
Bagian-Bagian mesin Thermocopier:
a.       Tempat pemasukan berupa lubang yang berfungsi sebagai tempat pemasukan master thermo unit beserts original.Melalui lubang ini master thermal unit beserta original secara otomatis lewat tempat pemasukan penyinaran (exposure opening) bila mesin dihidupkan on.
b.   Tutup rol penyinaran befungsi  untuk menutupi penyinaran dan mudah dibuka untuk membersihkan glass roler tersebut.
c.    Tombol On-Off (on-off switch) berfungsi untuk menghidupkan mesin/mengopi dan mematikan mesin.
d.       Tombol pemgatur kecepatan , berupa tombol  yang dapat diputar dilengkapi dengan jarum untuk menunjukan angka yang dikehendaki . Bila jarum diputar menunjukan angka rendah berarti mengcopy dengan lambat untuk membuat  master spirit duplicator, jika jarum menunjukan tengah-tengah berarti  mengcopy dengan  kecepatan sedang untuk membuat transparsi , jika jarum menunjukan angka tinggi, berarti mengcopy dengan kecepatan tinggi untuk melaminasi.
e.     Tempat pengeluaran ,berupa lubang dibagian belakang (ret rotary) dibagian depan bawah sebagai tempat keluarnya hasil copyan (master unit dan original.
f.     Roll kaca dan lampu terdapat dibagian dalam yang berfungsi untuk menarik kertas dan proses penyinaran.

8.      Offset
Bagian-bagian atau komponen dari mesin ini yaitu :
1)      Sakelar listrik (power switch)
2)      Tuas start (start lever)
3)      Pengatur sentral ( central control )
4)      Roda tangan (hand wheel)
5)      Penjepit master ( master rail)
6)      Tuas penjepit master ( master rail lever)
7)      Penata pemasukan master ( master insertion guide )
8)      Sakelar pelepas master (master ejection switch)
9)      Unit pemasukn kertas (master ejection swicth)
10)  Unit pemasukan kertas (feed unit)
11)  Tuas pemasukan pembantu (auxiliary feed lever)
12)  Tuas untuk menurunkan baki kertas  (paper tray lowering lever)
13)  Penata kertas, kiri dan kanan ( feed tray left hand and righthand fences)
14)  Pembatas, kertas belakang pada baki kertas (feed tray back fence)
15)  Pemberat kertas (paper weight)
16)  Penyetel batas tepi cetakan (side margin adjuster)
17)  Penyetel tingginya cetakan (height adjuster)
18)  Alat penghitung (counter)
19)  Penyetel ulang (reset lever)
20)  Tuas pengunci alat penghitung (counter lock lever)
21)  Penutup atas (cover up)
22)  Tuas pemutar roll tinta (ink fount roller lever)
23)  Pengatur penjatahan tinta (ink quantity control)
24)  Sekrup-sekrup pelat perataan tinta (ink doctor blade adjusting screws)
25)  Tuas penintaan (inking lever)
26)  Pengatur kecepatan (speed control)
27)  Pembatas belakang pada baki penampung (receiving tray back fence)
28)  Pembatas muka pada baki penampung (receiving tray front fence)
29)  Pembatas tepi kiri  baki penampung (receiving tray left guide and receiving tray  right side guide)



Referensi :
Farida, Vida Hasana, dkk. 2005. Menggunakan Peralatan Kantor. Bandung: Armico.

Suparmin, Putri Hapsari dan Safira. 2008. Modul Administrasi Perkantoran 2. Surakarta: Mediatama

Putro W, S Eko. 1999. Pengetahuan Mesin-mesin Kantor. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.